Sabtu, 14 November 2009

SOFTWARE VENDOR

SOFTWARE VENDOR

NAMA :

DEDDY TRI PRASETYO
RADEN LASER BRASILIA
OKKIE RAYA
RINGGA PARLIAN
FITRI SUNDARI
APRILIANI RAHMAWATI
ARI LISTIANI
KHAIRUNISA RAIHANI
RIZKI AMAR KUSWARA



PENDAHULUAN
Perkembangan arus informasi yang sangat cepat pada saat ini dikarenakan kebutuhan akan informasi yang sedemikian penting dimana informasi tersebut harus segera disampaikan secara menarik dan dapat diterima oleh masing – masing orang. Agar dapat memudahkan seseorang untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cepat, salah satu upaya dalam rangka memanfaatkan perkembangan informasi yang dapat diterapkan dalam sebuah software vendor.
software vendor (sv) adalah perusahaan yang menangani specialisasi untuk pengembangan , penjualan software, dan design software. Seperti Microsoft, sun micro system, oracle, cisco, sap dan lainnya.

DASAR-DASAR ROUTER CISCO

Komponen Dasar Router Cisco
Sebelum kita mulai melakukan setup konfigurasi router Cisco, langkah awal yang perlu kita ketahui adalah mengenal komponen dasar router Cisco. Sekalipun cisco memiliki berbagai model seperti 1600, 1750 sampai dengan model 7500, namun memiliki komponen dasarnya yang sama.

Prosesor
Seperti juga komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit (CPU). Antara satu jenis router dengan router lainnya mungkin memiliki prosesor yang berlainan. Contoh prosesor yang dipergunakan oleh Cisco misalnya prosesor Motorolla 68030.Memori

Ada 4 jenis memory pada router Cisco
•Read only Memory (ROM)
•Flash memory
•Random access memory (RAM)
•Non volatile RAM (NVRAM)

Flash memory berfungsi untuk menyimpan IOS yang merupakan sistem operasi dari router Cisco.

RAM dipergunakan oleh router cisco untuk berbagai keperluan pemrosesan seperti buffering, temporary storage dan lain sebagainya

NVRAM berfungsi untuk menyimpan konfigurasi yang akan dibaca oleh IOS ketika router Cisco melakukan proses boot

Interface

Beberapa jenis interface yang disediakan oleh router Cisco antara lain:
•Ethernet
•Fast ethernet
•Token ring
•FDDI
•Low speed serial
•Fast serial
•ISDN BRI

File konfigurasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, ada 2 jenis konfigurasi IOS, yaitu:
•Konfigurasi yang sedang running dan menetap pada RAM
•Konfigurasi startup dan menetap pada NVRAM

Kita dapat melakukan perubahan setiap saat pada konfigurasi IOS yang sedang aktif atau running. Dampak atas perubahan pun langsung terjadi seketika. Tetapi jangan lupa, setiap perubahan pada konfigurasi yang sedang running harus di simpan di dalam NVRAM sebagai konfigurasi startup

Mulai menggunakan Cisco

Untuk memulai melakukan perubahan konfigurasi pada Cisco maka kita harus berada dalam mode perintah konfigurasi. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk masuk ke dalam mode perintah konfigurasi dengan menggunakan emulasi terminal pada PC yang terhubung ke port console dari router Cisco Setelah router di boot up, biasanya akan ditampilkan pertanyaan seperti di bawah ini, jawab saja dengan No:
Would you like to enter the initial configuration dialog [yes] : no
.
.
router>
perhatikan, prompt awal router adalah router> atau sering disebut mode user EXEC. Kira-kira seperti mode $ pada sistem operasi UNIX lah. Mode router> seperti $ di sistem Unix. Mode ini dipergunakan sebagai prompt user pertama kali masuk router cisco. Biasanya dipakai oleh operator atau user biasa lainnya untuk keperluan basic test
dari router ke perangkat lainnya, seperti ping dan telnet.
Tambahan, router> merupakan parameter yang dapat kita ubah sesuai dengan keinginan kita seperti prompt pada DOS.
Router>
1600>
1700>
pada mode user EXEC terdapat banyak perintah yang tersedia. Nah untuk melihat syntax dari perintah tersebut dapat menggunakan perintah help yang tersedia sebagai berikut:

router> ?
hmm, hasilnya adalah list perintah yang dapat kita pakai, misalnya ping, telnet dll.
Untuk mengetahui bagaimana syntax dari perintah tersebut, maka dapat digunakan perintah sederhana berikut:
Router> s?
Router> show ?
Router>show conf?

Ingat, di dalam cisco system kita dapat me-ringkas perintah seperti di contohkan di atas, yaitu show configuration
cukup dipanggil, misalnya perintah show configuration menjadi sh conf.
Selanjutnya mengingat pentingnya fungsi perubahan konfigurasi, biasanya untuk masuk ke mode perintah konfigurasi selalu ditanyakan passwordnya. Berikut ini cara masuk ke mode perintah konfigurasi.
1700> enable
password: ******
router #
Sepintas lalu seperti perintah untuk menjadi administrator pada Unix, yaitu menggunakan perintah su. Dan memang
seperti itulah kira-kira kegunaan prompt router #
Kemudian apabila kita akan memulai melakukan modifikasi terhadap konfigurasi, maka yang yang harus kita lakukan adalah masuk ke dalam mode konfigurasi
Router# configure terminal
Router (config) #
Siap deh untuk mengobok-obok konfigurasi cisco system.

Jangan lupa sesudah melakukan setting konfigurasi, dilakukan penyimpanan data alias save konfigurasi. Adapun caranya ada beberapa cara, antara lain:
Router# copy running-config startup-config
Building configuration . . .
Well, kita tunggu beberapa saat untuk menyimpan konfigurasi ke NVRAM. Selanjutnya setelah konfigurasi disimpan, biasanya terdapat layar konfirmasi sebagai berikut:
[OK]
router#

PENGANTAR SAP

Pengenalan SAP

SAP merupakan software yang banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. Lima tahun terakhir ,di perusahaan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sedang gencar-gencarnya mengimplementasikannya. Software buatan Jerman ini telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika.

Apa itu SAP ?

SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

Modul-Modul di SAP

SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :
o SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan
proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)
o MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan
pengelolaan inventory
o PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi
(manufacturing) suatu perusahaan.
o QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistik
o PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis
o HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi
pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses
pembayaran gaji pegawai
o FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general
ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas
o AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling
o PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan control
Dampak Integrasi

Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem yang berakibat:
ƒ Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila
informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu
user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing”
ƒ Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu
sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor.
ƒ Transparansi data - Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi
yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lainpun.

Data di SAP

Tipe data yang terdapat dalam sistem SAP:
1. Data Transaksi
• Data yang digunakan untuk melakukan transaksi di SAP, contoh: membuat purchase order
• Setiap transaksi akan tersimpan di dalam satu dokumen tertentu

2. Master Data
• Data utama yang harus dibuat dengan benar supaya transaksi bisa dilakukan, contoh: material master,
vendor master, customer master
• Master data tersimpan secara terpusat dan digunakan oleh seluruh modul aplikasi dalam sistem SAP

Proses Bisnis dan Fungsi dalam SAP

Sistem SAP dikembangkan dengan tujuan untuk mengintegrasikan keseluruhan rangkaian proses bisnis yang
terdapat pada suatu organisasi.

Dalam suatu organisasi, misalnya perusahaan manufacturing, ini berarti integrasi keseluruhan proses supply chain mulai dari supplier sampai dengan customer – dalam suatu rangkaian proses yang saling berbagi informasi.

Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai proses-proses bisnis yang berlaku pada suatu organisasi
manufacturing meliputi :
1. Rangkaian proses end-to-end
2. Proses Procurement to Payment
3. Proses Order to Cash
4. Proses Inventory/Warehouse Management
5. Proses Plan & Manage Enterprise (FI/CO)

SAP Data Archiving

Data archiving menuntut kerjasama yang tinggi antara user dan Administrator serta harus direncakaan dengan baik antar departement. Tujuan system administrator adalah menjaga database yang sekecil mungkin, yang berarti menghapus object data sebanyak mungkin, padahal keinginan user adalah bisa mengakses data yang online sebanyak mungkin baik itu untuk analisis, sekedar menampilkan atau reporting. Karena itu dibutuhkan kompromi untuk hal ini, kapan data akan diarchive. Tujuan jangka panjang adalah menjaga volume data agar tetap konstan dan memiliki strategi yang baik dalam archiving.


Proses Archive Data

Ada 2 tahap dalam archiving :

• Membuat archive files : Program archiving menulis (write) data yang diarchive dari R/3 database ke dalam bentuk archive files.

• Menghapus data : Program deletion akan membaca data dari archive file dan akemudian menghapusnya dari database.


APPLE

AppleMachintos

System operasi yang unggul dalam hal grafik. Memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di-install di computer biasa. Versinya antara lain Mac OS X (Tiger), Leopard.

Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface -- GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.

Terdapat berbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana ide asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft.

Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Versi

Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.

Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, kerana komputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, yaitu model Mac Klasik 1991.

Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.

Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:
Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.
Apple bukan dan tidak akan pernah menjadi perusahaan Software melainkan perusahaan. Komputer, Software yang dibuat untuk dijalankan di Mac akan selalu menjadi baik, ini akan membuat konsumen menjadi tertarik pada hardware yang dibuat oleh Apple, maka para konsumen hanya akan memilih hardware yang terbaik buatan Apple seperti: Mac, iPhone dan iPod serta produk Apple lainnya.

Microsoft

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian


Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem.
Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Sebagaian besar masalah adalah masalah semi-terstruktur, yaitu manajer memiliki pemahaman yang kurang sempurna mengenai elemen-elemen dan hubungannya. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen-elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi pemecahan.
a. Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
b. Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
c. Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan. Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai system dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.

a. Usaha persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah. Ketiga masalah itu terdiri dari:
1. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
2. Mengenal sistem lingkungan
3. Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan

b. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu :
1. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
2. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu

c. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.

Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlahwaktu yang dihabiskan, tetapi pada konsekuensinya keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternative keputusan. Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan system untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin pada standar kinerja system. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh system.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi:
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
a. Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
• Penghindar Masalah (problem avoider)
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
• Pemecah Masalah (problem solver)
Manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
• Pencari Masalah (problem seeker)
Manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.




b. Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi (information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.
• Gaya Teratur (preceptive style)
Manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
• Gaya Menerima (receptive style)
Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

c. Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information-using styles), yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
• Gaya Semantik (systematic style)
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
• Gaya Intuitif (intuitive style)
Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

KOMPRESI DATA PADA ORACLE 9 i
1. Pembuatan Tabel Terkompres
Untuk membuat tabel terkompres, dibutuhkan kata kunci yang itu COMPRESS
ketika akan membuat tabel (CREATE TABLE). Kata kunci tersebut menunjukkan bahwa database pada Oracle akan langsung terformat secara kompres sebisa mungkin. Misalnya:
CREATE TABLE MAHASISWA (
NO_MHS VARCHAR2(8) NOT NULL,
NAMA VARCHAR2(50) NOT NULL,
TGL_LAHIR DATE NOT NULL,
KD_ASAL VARCHAR2(3) NOT NULL
)
COMPRESS ;

Atau dapat juga dideklarasikan pada sebuah tabel yang sudah terbuat, menggunakan kata kunci ALTER, misalnya:

ALTER TABLE MAHASISWA COMPRESS;
Untuk melihat apakah tabel yang dibuat terkompresi atau tidak, dapat dilihat melalui kamus
data tabel yaitu USER_TABLES pada kolom
COMPRESSION.

SELECT TABLE_NAME, COMPRESSION FROM
USER_TABLES;

TABLE_NAME COMPRESSION
------------------ -----------
MAHASISWA_TEMP DISABLED
MAHASISWA ENABLED

Atribut kompres dapat juga didefinisikan pada level tablespace, baik ketika pembuatan tablespace baru (CREATE TABLESPACE) maupun memodifikasi tablespace yang sudah ada (ALTER TABLESPACE). Atribut COMPRESS mempunyai properti semacam parameter penyimpanan. Maksudnya, ketika sebuah tabel didefinisikan pada sebuah tablespace, maka tabel tersebut akan mempunyai properti yang sama Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) . Untuk melihat sebuah tablespace terkompresi atau tidak, dapat dilihat pada kamus data DBA_TABLESPACES kolom

DEF_TAB_COMPRESSION.

SELECT TABLESPACE_NAME,
DEF_TAB_COMPRESSION
FROM DBA_TABLESPACES;

TABLESPACE_NAME DEF_TAB_COMPRESSION
--------------- -------------------
DATA_MHS DISABLED
INDEX_MHS DISABLED

Walaupun seperti itu, tabel juga masih dapat dimodifikasi kondisinya tanpa menghiraukan kondisi tablespace-nya, seperti perintah sebelumnya.
2. Input Data pada Tabel Terkompresi
Ketika sebuah tabel didefinisikan terkompres, sebenarnya belum terjadi sebuah kompresi data sampai diinputkan data ke dalam tabel tersebut. Perintah atau kata kunci yang disebutkan atau dilakukan diatas hanya memodifikasi pada level kamus data. Lebih jauh lagi, untuk memastikan bahwa data benar-benar terkompres, dibutuhkan sebuah metode yang tepat dalam memasukkan atau menyisipkan data ke dalam tabel. Kompresi data hanya terjadi ketika sejumlah data yang sangat besar diinputkan ke dalam tabel melalui satu dari empat proses berikut:

a. Langsung melalui SQL*Loader
b. Serial INSERT menggunakan APPEND
c. Paralel INSERT
d. Melalui perintah CREATE TABLE ... AS
SELECT

Cara yang pertama, yaitu melalui SQL*Loader, merupakan cara yang paling baik
untuk mengisikan data ke dalam sebuah tabel jika data yang tersedia adalah file yang berukuran kecil.

$sqlldr IRVING/IRVING@DBMHS
control=mahasiswa.ctl direct=true

Jika data yang akan diisikan terdapat pada sebuah tabel yang sedang dipakai, maka metode kedua dan ketiga dapat dipakai. Sebagai contoh, anggap saja input data terdapat pada tabel tak terkompres yang sedang dipakai, yaitu MAHASISWA. Menggunakan metode serial INSERT, perintah yang dapat dituliskan yaitu:

INSERT /*+ APPEND */
INTO MAHASISWA_TEMP
SELECT * FROM MAHASISWA;

Atau dapat menggunakan metode paralel INSERT untuk mentransfer data ke dalam tabel yang terkompres.

3. Penggunaan Tabel Terkompres Penentuan

bilamana sebuah tabel akan dikompres atau tidak, tergantung dari aplikasi yang akan dibangun, tetapi selalu direkomendasikan kompresi.

Pada akhirnya, harus dipikirkan bagaimana pengaruh dari penghapusan kolom dalam penggunaan tabel terkompresi. Ketika terjadi penghapusan data pada tabel terkompres, database akan mengkosongkan sejumlah space yang sedang dipakai oleh kolom dalam blok database. Space kosong tersebut dapat digunakan kembali pada
pengisian data dilain waktu. Akan tetapi, ketika sebuah baris kembali diisi melalui cara konvensional, maka tidak akan terkompres lagi, bukan memasuki baris yang sudah dibebaskan sebelumnya (pada baris terkompres). Penggunaan DELETE dan INSERT dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan terjadinya fragmentasi dan akhirnya akan membuang lebih banyak space dibandingkan dengan penggunaan kompresi tabel.

5. Pengkompresan Tabel yang Belum Terkompres Jika tabel-tabel yang ada merupakan tabel yang belum terkompresi, perintah ALTER TABLE ... MOVE dapat digunakan untuk mengkompresnya. Misalnya, pada tabel SALES_HISTORY_TEMP dapat dikompres dengan cara:

ALTER TABLE MAHASISWA_TEMP
MOVE COMPRESS;

6. Pengkompresan Sebuah VIEW

VIEW merupakan perwujudan dari sebuah query yang sangat panjang. VIEW juga dapat dikompres sama seperti halnya dengan tabel.
Caranya:
CREATE MATERIALIZED VIEW ASAL_MAHASISWA
COMPRESS
AS SELECT M.NO_MHS, M.NAMA, K.NAMA_KOTA
FROM MAHASISWA M, KOTA K
WHERE M.KD_ASAL = K.KD_ASAL;

Sebuah VIEW yang didasarkan penggabungan beberapa tabel merupakan kandidat
kuat untuk dilakukan sebuah pengkompresan, terutama pada VIEW yang jarang terjadi duplikasi item data. Kompresi sebuah VIEW dapat juga dilakukan dengan perintah ALTER MATERIALIZED VIEW.

ALTER MATERIALIZED VIEW ASAL_MAHASISWA
COMPRESS;

7. Pengkompresan Tabel yang Terpartisi

Untuk kompresi sebuah tabel yang terpartisi, ada banyak sekali pilihan untuk melakukannya. Maksudnya, kompresi bisa dilakukan pada level tabel atau juga pada level partisi. Misalnya, pada Listing 1 (Lampiran). Pembuatan tabel tersebut membentuk empat partisi. Ketika pernyataan COMPRESS diberikan, maka secara otomatis empat partisi tersebut akan terkompres. Dengan demikian, adanya keuntungan ini (kompresi pada level partisi), dapat digunakan sebagai pilihan untuk mengkompres sebagian partisi dan lainnya tetap tak terkompres.

8. Pengujian dan Pembahasan
Alasan terbesar untuk menggunakan tabel terkompres adalah meningkatkan efisiensi penyimpanan. Sebuah tabel dengan kondisi terkompres akan memakan jauh lebih sedikit space dibandingkan dengan yang tidak terkompres.

9. Kesimpulan
Kompresi tabel yang diperkenal oleh Oracle 9i ini, sangat baik sekali digunakan, terutama untuk mengefisiensikan space penyimpanan dan meningkatkan performance dari query yang dibuat, walaupun untuk pemasukan data ke dalam tabel terkompres akan membutuhkan waktu lebih lama daripada tabel yang tidak terkompres. Ini dikarenakan operasi-operasi yang terjadi selama proses kompresi ketika data dimasukkan.
Referensi
[1] Hutabarat, Benaridho. I. (2004). Oracle 8i/9i: Performance Tuning. Yogyakarta: Andi.
[2] Mishra, Sanjay. (2004). http://www.oracle.com/technology/oramag/oracle/04-mar/o24tech_data.html.
[3] Sakti, Nufransa Wira. (1999). Belajar Sendiri menggunakan SQL *Plus.
[4] Millsap, Cary. (2004). http://www.oracle.com/technology/oramag/oracle/04-jan/o14tech_perf.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukkan koment anda