Senin, 03 Mei 2010

TEMAN DAN PERSAHABATAN

BAB 3
TEMAN DAN PERSAHABATAN

1.     TEMAN
Teman adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahan kita, bukan seseorang yang membicarakan kita di belakang dan membiarkan kita tetap dengan kesalahan yang kita buat tanpa tahu apa yang salah.
Teman adalah seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiran kita.
Teman adalah seseorang yang menegur kita manakala kita membicarakan orang lain.
Teman adalah seseorang yang tidak membiarkan kita menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna.
Teman adalah yang seseorang tidak pernah berbicara kasar dan mempengaruhi kita untuk tidak ikut bicara kasar.
Teman adalah seseorang yang ingin kita menjadi lebih baik.
Teman adalah seseorang yang membuat kita berpikir positif dan tidak berprasangka buruk
Teman itu sungguh spesial, tanpa teman hidup adalah sepi.  Namun, tidak semua teman itu baik, teman juga ada yang berbahaya. Dia bisa saja membuat kita terpuruk, hancur dan  membuat kita merasa menyesal. Untuk itulah, kita harus pandai-pandai dalam memilih teman.

2.     Macam-Macam teman
Teman itu bermacam-macam, berikut ini adalah macam-macam teman yang bisa kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari:


·        Cheerleaders.
Ada temen yang berfungsi bagai ‘cheerleaders’. Kalau kita sedih, dia akan menghibur kita, membangkitkan kembali spirit kita. Teman kita ini ciri khasnya punya pilihan kata yang asyik, penuh senyum pengertian, dan gak suka mencela. Tapi lebih sering ngasih sugesti. Temen ini paling pas kalau kita lagi sedih atau merasa diri gak mampu. Pada saat-saat itu self-esteem kita bisa dibantu digenjot oleh kata-kata manisnya.

·        Provokator
Tipe provokator labih suka memanas-manasi kita, tapi untuk kebaikan juga. Nandainnya gampang, teman ini senang mendukung kita , tapi dengan pilihan kata yang ‘galak’. Contoh, kita lagi naksir seseorang, tapi hati ini masih gak berani. Nah, dengan jitu provokator akan ‘menembak’ kita di tempat yang tepat. “Sudah, kirim salam aja. Tunggu apa lagi? Apa perlu aku yang datangi?”


·         Bodyguard
Kita dan sohib sama-sama penakut. Contoh, kalau kita orangnya gak berani bilang ‘tidak’, berarti kita perlu temenan ama orang yang tegas. Jadi kalau temen pinjem barang dan gak niat balikin, kita bisa ‘ngadu’ ama temen ini buat bantuin nagih.

·         Keranjang Sampah
Enggak semua temen bisa jadi tempat curhat. Sebab tidak semua orang tahan mendengar keluh kesah orang lain, padahal kita sudah lega kalau saja ada yang mau denger. Temen yang mau menyediakan ‘kuping’ ini, fungsinya kayak ‘keranjang sampah’. Dia nampung semua keluhan kita, malah kadang kita dikasih bonus pelukan hangat. Everybody needs a shoulder to cry on, everyone needs a friend to cry rely on, especially in bad day.


·        Sumber Inspirasi
Kadang kita butuh temen yang bisa jadi sumber inspirasi buat apa saja. Yaa, dalam hal cinta, pelajaran, penampilan, menghadapi ortu, temen, atau masalah lain. Dengan melihat dia, kadang jadi timbul ide. Atau bisa juga dengan cara kita ngobrol sama dia, melihat hasil pekerjaannya, gerak-geriknya, suaranya. Contoh, lagi sebel ama ortu, lihat temen kita yang konyol kayak ‘Mr. Bean’, bikin kita lupa dan sanggup ketawa lagi.

·        Juru Damai
Kita pasti pernah terjepit di tengah pertikaian. Atau sebel liat ada temen yang bentrok, tapi kita gak bisa berbuat apa-apa. Memang ada sih temen yang jago jadi juru damai, biasanya dia mampu menenangkan pertengkaran antar temen. Bisa meredakan kemarahan, dan jago jadi penengah antar pihak yang ribut. Temen juru damai, ciri-cirinya dikenal sebagai temen yang pikirannya lebih dewasa dan tenang. Terus dia punya wibawa atau didengar sama teman-teman lainnya.

·        Temen Belajar
Kita gak ngerti tentang materi mata kuliah yang diajarkan di kampus atau pelajarang yang kita gak paham di sekolah. Tapi kalu kita punya temen yang jago tentang mata kuliah ataupun pelajaran itu, hati tenang. Dia bukan hanya jago, tapi juga bisa menerangkannya kepada orang lain.

·        Konsultan Penampilan
Kebetulan kita bukan orang yang pintar dalam segi penampilan. Dan kalau sewaktu-waktu kita ada moment yang penting yang mengharuskan kita berpenampilan menarik. Maka kita perlu seorang temen yang jago dalam padu padankan baju, tahu banyak tentang mode. Jadi, kita bisa konsultasi sepuasnya.

·        Konsultan Cowok/Cewek
Ada temen yang jago banget soal cowok/cewek. Mungkin karena dia punya banyak saudara cowok/cewek, senang bergaul sama cowok/cewek, atau punya banyakpengalaman pacaran ama cowok/cewek. Nah, kita bisa tanya banyak hal tentang cowok/cewek.

·        Temen Jalan
Karakter teman jenis ini adalah “Fleksibel”. Dia juga nggak bakal mempersulit diri atau kamu pada saat jalan-jalan. Dia nggak terlalu pusing dengan penampilan atau tetek bengek yang lain, asal jalan-jalan bisa terasa menyenangkan.

·        Si Jujur
Si jujur ini nggak menutupi berita buruk. Justru dia bisa menyampaikan berita buruk dalam cara yang baik. Nggak bikin kita tambah sedih ketika mendapat berita buruk itu. Dari caranya itu kita bisa bisa tau perspektifnya yang positif.

3.     PERSAHABATAN
Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.  Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.



Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
·         kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
·         simpati dan empati.
·         kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
·         saling pengertian.
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.
Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :
1.     Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2.     Ketidakterbukaan
3.     Kehilangan kepercayaan
4.     Perubahan perasaan antar lawan jenis
5.     Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Seperti lyric lagu yang pernah kita dengar bahwa,
persahabatan bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu.
Persahabatan bagai kepompong Hal yang tak mudah berubah jadi indah.
Persahabatan bagai kepompong Maklumi teman hadapi perbedaan”

Ada dua orang pria yang bersahabat sedang melakukan perjalanan bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Ketika mereka sedang berjalan, tiba-tiba muncul seekor beruang beberapa meter di depan mereka. Pria pertama langsung lari menuju pohon terdekat, cepat-cepat memanjatnya, dan bersembunyi di salah satu dahan.

Pria kedua, merasa bahwa ia-lah yang akan diserang beruang itu, menjatuhkan diri ke tanah dengan gemetaran. Beruang itu datang menghampiri pria kedua yang tengkurap di tanah itu. Diendus-endusnya tubuh pria itu, sementara si pria menahan napas sambil berpura-pura ia sudah mati. Akhirnya si beruang pun pergi meninggalkan pria itu karena seekor beruang tidak mau menyentuh makhluk yang sudah mati.

Ketika beruang sudah tak tampak lagi, pria pertama segera turun dari pohon, dan langsung saja menanyai sahabatnya, apa yang dibisikkan si beruang tadi kepadanya. Pria kedua menjawab, "Si beruang memberikan sebuah nasihat kepadaku, jangan bepergian bersama seorang sahabat yang meninggalkanmu ketika bahaya datang!..."

Inti dari persahabatan adalah kebersamaan kan? Bersama-sama merayakan kebahagiaan dan kesuksesan, juga bersama-sama memecahkan kesulitan.

5.     Sahabat dan Persaudaraan

Manusia adalah makhluk sosial, saling bergantung satu dengan lainnya. Selama paling kurang sepuluh tahun pertama kita (ketika masih kecil), sangat bergantung dengan orang tua kita, begitu pula nanti setelah orang tua kita menginjak usia tua, mereka pun bergantung dengan kita. Itulah jalinan interaksi dalam kehidupan sehari-hari, saling membutuhkan. Jalinan jaringan di antara manusia satu dengan yang lainnya dan interaksi di antara mereka inilah yang kita sebut sebagai masyarakat.
Disebabkan karena keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin, masyarakat sekitar kita sering diwarnai dengan kesemena-menaan dan kekerasan
. sekelompok orang dengan posisi politik dan ekonomi yang kuat dapat menindas secara tidak adil pada kelompok lain.

              Kelompok yang tidak beruntung akan merasa dendam kepada mereka yang mengeksploitasi mereka, sehingga mengakibatkan pengelompokan sosial, perang saudara, dan kejahatan-kejahatan lainnya. Lalu, pada akhirnya pola keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin ini akan mengembangkan keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin yang baru lainnya. Sang Buddha menyadari bahwa tatanan masyarakat yang adil dan seimbang akan memberikan kesempatan yang maksimal pada manusia untuk mencapai kebahagiaan dan pula untuk mengembangkan kehidupan spiritual. Beliau juga menunjukkan, bila kita mencita-citakan masyarakat seperti itu, etika harus dikembangkan dalam hubungan antara manusia. Sama pentingnya dengan pengembangan etika dan perilaku perorangan, tatanan masyarakat yang adil dan seimbang segera akan bersinar cemerlang bila kita memperlakukan sesama kita dengan cinta kasih, adil, dan persahabatan.
Solidaritas Persahabatan dan Persaudaraan
Akibat dari perilaku yang menyimpang, dalam pergaulan di masyarakat menimbulkan kelas-kelas sosial. Muncullah sikap peduli yang sifatnya terbatas, tidak universal. Kita mungkin pernah mendengar kata-kata solidaritas kaum buruh, solidaritas kaum tani, solidaritas kaum perempuan, solidaritas masyarakat tertindas, dan banyak lagi kata-kata yang mendengungkan solidaritas lainnya.

Solidaritas persahabatan dan persaudaraan adalah bentuk-bentuk persamaan persepsi, misi, dan visi. Namun kita juga seharusnya ingat kalau solidaritas persahabatan dan persaudaraan yang seperti ini bukanlah universal karena dibatasi oleh sekat-sekat ekonomi, sosial, politik, suku, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Di luar itu tidak ada lagi bentuk solidaritas persahabatan dan persaudaraan, bahkan kadang terjadi pengeksploitasian, penghancuran terhadap mereka yang berbeda persepsi, misi, dan visi.
Terjadinya perselisihan dan pertentangan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, organisasi, dan kelompok masyarakat lainnya, sebenarnya karena ego individu-individu yang masih kuat. Mereka masih mempunyai pandangan bahwa mereka yang terbaik, terkenal, sempurna, dan yang tiada bandingnya dengan yang lain. Dengan kondisi seperti ini akan berkembang sifat fanatisme yang sempit, tidak toleran terhadap mereka yang berbeda.

Dalam lingkungan
masyarakat masih terdengar suasana yang tidak menyenangkan. Perselisihan, pertikaian, dan permusuhan sering muncul karena perbedaan. Jika demikian, orang tidak akan bersimpati melihat kondisi seperti ini, bahkan mundur teratur.
Bila tidak adanya rasa solidaritas persahabatan dan persaudaraan. Masing-masing berjalan sendiri, tidak mau tahu dengan keadaan orang lain. Mungkin ada prinsip yang dipegang. Suasana yang kaku seperti ini juga akan menghambat terwujudnya suasana solidaritas persahabatan dan persaudaraan.
Marilah sekarang ini kita memulai untuk bersikap welcome, bersahabat, dan peduli dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan dan untung ruginya.

6.     Sahabat dan Kasih Sayang
Pertemanan ataupun persahabatan adalah sebuah kasih sayang yang dapat dikaitkan dengan perasaan cinta kasih karena dalam kasih dan sayang diwujudkan secara nyata  dan semua bersumber dari rasa cinta.
Persahabatan tidaklah mungkin terbentuk jika tidak adanya rasa cinta persaudaraan karena dari persaudaraan dapat diwujudkan dalam tingkah atau perbuatan sahabat tersebut.
7.      Persahabatan atau pertemanan 
adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.
Persahabatan dan pertemanan memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi.
Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif.
Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

8.     Kesimpulan
 “Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukkan koment anda